Jalan Terbaik

Posted on Februari 25, 2010. Filed under: Uncategorized |

“Hidup ini adalah pilihan.. Kita memilih sendiri jalan terbaik untuk diri kita.. Juga dalam hidup berkeluarga.. Komentar seseorang di Youtube sebagai berikut: “Yah,.. Kucoba bertahan demi anak-anakku. Terima kasih Tuhan atas berkatMU dan kasihMu, terima kasih postingnya. Lagu yang manis.. Bagaimana dengan anda..??”

Hal itu merupakan status yang saya buat di Facebook pada hari Senin, 22 Pebruari 2010. Status itu terinspirasi dari cerita seorang sahabat. Sebut saja namanya Mira (nama samaran). Memang kalau dilihat dan dicermati, kehidupan Mira sangat mirip dengan makna dan pesan yang disampaikan dengan lagu yang digubah oleh Pance F. Pondaag di bawah ini:

JALAN TERBAIK

Sepanjang kita masih terus begini
Takkan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja

****
Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu
Walau kadangkala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata

Kembali ke ****

Agar tiada penyesalan dan air mata… (finish..!!)

****
Demikianlah syair-syair lagu itu terurai dengan jelas. Tidak dapat dipungkiri bahwa nasib orang dalam hidup berkeluarga beraneka macam. Ada yang lurus-lurus saja. Mereka tidak mengalami kendala dan hambatan sama sekali. Semuanya bagaikan sudah sesuai dengan aturan. Semua berjalan mulus di atas rel yang telah disusun bersama. Suami dan isteri berjalan beriringan setiap waktu. Semuanya terlihat sangat indah dan mesra.

Dingin

Tetapi, di dalam kenyataan banyak sekali hal yang bisa saja terjadi. Kemesraan yang diperlihat oleh pasangan suami isteri kepada masyarakat sebenarnya hanya semu belaka. Semuanya hanya ‘sandiwara’ saja. Semuanya terlihat indah dari luar. Pada hal kondisi pernikahan penghuni rumah itu sebenarnya sangat keropos dan berantakan.

Semua itu berawal dari pengakuan yang dibuat oleh Mira sendiri. Dia mengatakan bahwa komunikasi antara dia dan suaminya sudah sangat hambar. Kedua mereka hanya mengatakan hal-hal yang seperlunya bila memang harus berkomunikasi. Itu baru komunikasi verbal. Komunikasi batin pun hampir sangat jarang.

Tentu saja semua orang akan tertegun bila dikatakan bahwa hubungan intim antara Mira dan suaminya hanya terjadi sekali dalam 2 minggu. Itu pun hanya sekedar suatu kewajiban seorang isteri kepada sang suami. Mira melayani suaminya dengan sangat terpaksa. Tidak jarang suaminya harus menunggunya dalam waktu yang cukup lama ketika akan memulainya. Setelah itu segala sesuatunya terjadi tanpa ada perasaan yang membekas di antara keduanya.

Hal ini tentu saja membutuhkan suatu pemahaman yang menyeluruh tentang penyebab hubungan yang ‘dingin’ ini. Mira mengatakan bahwa setiap kali ada keinginan dari suaminya untuk mengajak berhubungan intim, maka dia selalu enggan bila teringat akan semua perlakuan suaminya selama ini terhadapnya. Hal ini terjadi ketika pernikahan mereka baru saja berlangsung 1 (satu) tahun. Semenjak anak pertama mereka lahir.

Acting

Kini Mira dan suaminya hidup bersama dengan anak-anaknya yang berusia 13 dan 7 tahun. Di mata anak-anak mereka, Mira dan suaminya berlaku biasa saja. Mereka tidak pernah bertengkar dan berdebat di depan anak-anak. Tidak pernah mereka mengeluarkan kata-kata kasar terhadap pasangannya. Mereka juga masih tidur bersama. Tidak perlu harus pindah dan pisah kamar sebagaimana pasangan suami-isteri lain yang sedang mengalami keretakan dalam rumah tangga.

Selain itu, ketika Mira ingin menyelesaikan suatu urusan atau keperluan di kota lain yang agak jauh, maka dia harus melakukannya sendiri. Tidak ada tawaran dari suaminya untuk mengantar, walaupun hanya sekedar basa-basi. Akhirnya Mira merasa terbiasa. Semuanya dilakukan sendiri. Tidak ada kewajiban untuk meminta ijin pada sang suami. Yang dilakukan hanya sekedar memberi tahu bahwa dia ke suatu tempat tertentu. Tanpa menyebutkan apa keperluannya. Bahkan ketika pulang malam hari, suaminya tidak bertanya kenapa pulang semalam ini. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Tentu saja kehidupan Mira ini sangat berat. Semua masalah kehidupan rumah tangganya dia hadapi sendiri, tanpa ada dukungan dari suaminya. Suaminya merasa dengan memberikan nafkah bagi keluarganya, maka dia merasa sudah cukup bertanggung jawab. Dia tidak mau tahu urusan rumah tangga lagi. Semua harus dihadapi oleh Mira seorang diri.

Dalam batinnya, Mira selalu bertanya-tanya.. Apa sebetulnya salahnya..?? Dia cuma mengharapkan bahwa suaminya adalah pendamping dan pelindung dalam setiap masalah. Juga dia mengharapkan agar suaminya menjadi imam bagi dirinya dan anak-anak mereka.

Dengan berjalannya waktu, harapan Mira ini menjadi semakin pudar. Mira dan suaminya terlihat melakukan ‘acting’ sangat sempurna. Walau dalam hati dia selalu menangis. Dia bersedia untuk mempertahankan perkawinan ini hanya demi anak-anak semata. Mereka tidak boleh menjadi korban.

Doa

Pilihan dan keputusan yang diambil Mira yakni berusaha untuk bisa iklas memilih dan menghadapi serta menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya demi anak-anaknya. Seraya mengharapkan ridho dari Allah Yang Maha Kuasa.

Make a Comment

Tinggalkan komentar

4 Tanggapan to “Jalan Terbaik”

RSS Feed for Laurens Dasion: “AKU DAN DUNIAKU” Comments RSS Feed

aq setuju banget dengan keputusan yang diambil mira, aq pikir itu sudah sangat bijak semua dilakukan to anak ” ! Walaupun batin menderita tapi aq yakin akan terobati smuanya oleh buah hati !!!

pageee.. terima kasih untuk komentarnya.. semoga menjadi bahan sharing buat kita semua.. GBU…

Mantab bapak, jadi iri dengan idealisnya… saya masih jauhhhh ^_^ moga sellau lancar bapak

pagee.. cerita ini diangkat dari sharing seorang teman yang mengalami kejadian ini.. kita tentu bangga akan keputusannya sebagai ‘jalan yang terbaik’.. Demi anak2 tercinta.. GBU..


Where's The Comment Form?

    Tentang

    “AKU DAN DUNIAKU” adalah sebuah weblog dari WordPress.com yang ditulis oleh LAURENS DASION. Sebagai penulis blog ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pandangan dengan para pembaca tentang apa yang dilihat dan dirasakan dalam hidup ini. Selamat menikmati dan semoga bermanfaat…!!!

    RSS

    Subscribe Via RSS

    • Subscribe with Bloglines
    • Add your feed to Newsburst from CNET News.com
    • Subscribe in Google Reader
    • Add to My Yahoo!
    • Subscribe in NewsGator Online
    • The latest comments to all posts in RSS

    Meta

  • Februari 2010
    M S S R K J S
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28  
  • Arsip

  • Komentar Terbaru

    laurens dasion pada Hidup Ini Sungguh Indah
    Ana pada Hidup Ini Sungguh Indah
    laurens dasion pada Jalan Terbaik
    laurens dasion pada Jalan Terbaik
    Anisa pada Jalan Terbaik
  • Top Clicks

    • Tidak ada
  • Kategori

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...